Senin, 16 September 2013

Memoriiiiiiii


MEMORI

(Makalah ini disusun guna memenuhi materi Matrikulasi Psikologi Pendidikan. Disampaikan pada presentasi kelas Reguler tanggal 27 Agustus 2013)

 Oleh :

PHOMIE OTARI RUSALIA

 

Dosen Pengampu :

1.      Prof. Dr. H. Fuad Abd. Rachman, M.Pd.

2.      Dr. Nyanyu Khodijah, M.Si

 

 

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2013

KATA PENGANTAR

 

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW yang telah menuntut kepada jalan yang diridhoi.

Ucapan terima kasih kepada :

1.      Prof. Fuad Abd. Rachman, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

2.      Dr. Nyayu Khodijah, M.Si selaku dosen pembimbing yang banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat  kekurangan, oleh sebab itu sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin.

 

Palembang, 02 September 2013

Penulis

 

 

Phomie Otari Rusalia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

Halaman judul
.............................................
i
Kata Pengantar
.............................................
ii
Daftar Isi
.............................................
iii
Pendahuluan
.............................................
1
Pembahasan
.............................................
 
A.    Definisi Memori
.............................................
5
B.     Faktor-faktor yang mempengaruhi memori
.............................................
5
C.     Strategi memori
.............................................
6
D.    Hubungan memori dan belajar
 
.............................................
7
Penutup
Daftar Pustaka
.............................................
.............................................
 
8
9

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENDAHULUAN

 

            Dalam proses pembelajaran memori atau ingatan berfungsi dalam pengambilan  informasi yang melibatkan otak. Tahapan utama dalam pembentuk dan pengambilan ingatan adalah dimulai dari proses mendapatkan informasi, penciptaan catatan permanen informasi dan mengingat kembali informasi yang telah disimpan untuk digunakan dalam suatu proses atau aktivitas.

Manusia memiliki kemampuan untuk mengenang atau memanggil kembali ingatan tersebut saat dibutuhkan, namun tidak berarti bahwa semua yang pernah dialami itu akan masuk dan tinggal selutuhnya dalam ingatan. Ada beberapa faktor yang ternyata dapat mempengaruhi daya kerja ingatan. Oleh karenanya  makalah ini memberikan penjelasan mengenai memori sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Rumusan masalah yang penulis buat dalam makalah ini antara lain :

1.      Apa definisi dari memori ?

2.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi memori ?

3.      Bagaimana strategi memori ?

4.      Bagaimana hubungan antara memori dan belajar ?

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan makalah ini dibuat untuk mengetahui apa

definisi dari memori, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi memori, bagaimana

strategi memori dan bagaimana hubungannya antara memori dan belajar

           

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PEMBAHASAN

 

Memori atau disebut juga ingatan ialah suatu daya yang dapat menerima, menyimpan, dan memproduksi kembali informasi yang telah lampau. Ingatan (memori) yaitu suatu daya yang dapat menerima, menyimpan, dan memproduksi kembali kesan-kesan /tanggapan/pengertian.

Definisi dari Schlessinger dan Groves (1976)  adalah suatu sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Setiap saat stimulasi mengenai indera kita, setiap saat pula stimulasi itu direkam secara sadar atau tidak sadar . berapa kemampuan rata-rata memori manusia untuk menyimpan informasi? John Griffith, ahli matematika, menyebutkan angka 10¹¹ (seratus triliun) bit. John von Neumann, ahli teori informasi, menghitungnya sampai 2.8 x 10ยบ² (280 kuintriliun) bit. Asimov menerangkan bahwa otak manusia selama hidupnya sanggup menyimpan sampai satu kuintriliun bit informasi.

           Agak sukar bagi kita yang awam untuk memeriksa angka mana yang paling tepat. Lagi pula, tidak pertlu. Kita sudah cukup mengetahui bahwa manusia memiliki memori yang sangat luar biasa. Wilden Penfield, ahli bedah syaraf, pernah melaporkan bagaimana rangsangan dengan jarum elektris pada bagian-bagian otak tertentu dapat menghadirkan kembali rekaman ini, persis seperti memainkan rekaman video (penfield, 1956).

  Ada faktor yang mempengaruhi daya kerja memori antara lain :

Proses mengingat atau memori banyak dipengaruhi oleh berberapa faktor, yaitu :

a)      Faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang lebih pada masa kanak-kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan-kesan penginderaan. Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mengingat dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung daya ingatan logis dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun.

b)      Kondisi fisik, misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan daya kerja atau prestasi ingatan.

c)      Faktor emosi. Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa-peristiwa itu menyentuh perasaan-perasaan, sedangkan kejadian yang tidak menyentuh emosi seringkali diabaikan.

d)     Minat dan motivasi. Dalam pengalaman sehari-hari, kita sering mengamati remaja yang tidak lupa suatu lirik lagu walaupun dalam bahasa asing. Orang-orang yang sering berpergian, mempunyai ingatan tentang ilmu bumi yang jauh lebih baik dari pada yang tidak pernah bepergian kemana-mana. Artinya seseorang yang mengingat segala sesuatu yang disukainya jauh lebih baik dari pada hal yang tidak disukainya.

Menurut Kurt Lewin ( 1890-1947), seorang psikolog jerman, minat dan motivasi berarti konsentrasi energi pada sektor tertentu dalam kesadaran. Konsentrasi energy inilah yang menyebabkan suatu hal tidak begitu saja dilupakan.

 

Strategi Meningkatkan Kemampuan Memori

Secara umum usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan memori harus memenuhi tiga ketentuan sebagai berikut:

a)      Proses memori bukanlah suatu usaha yang mudah. Oleh karena itu, perlu diperhatikan bahwa pengulangan/rekan. Mekanisme dalam proses mengingat sangat membantu organisme dalam menghadapi berbagai persoalan sehari-hari. Seseorang dikatakan “belajar dari pengalaman” karena ia mampu menggunakan berbagai informasi yang telah diterimanya di masa lalu untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapinya saat ini.

b)      Bahan-bahan yang akan diingat harus mempunyai hubungan dengan hal-hal lain. Khusus mengenai hal ini, konteks memegang peranan penting. Dari uraian di depan jelas bahwa memori sangat dibantu bila informasi yang dipelajari mempunyai kaitan dengan hal-hal yang sudah dikenal sebelumnya. Konteks dapat berupa peristiwa, tempat, nama sesuatu, perasaan tertentu dan lain-lain. Konteks ini memberikan retrievel cues atau karena itu mempermudah recognition.

c)      Proses memori memerlukan organisasi. Salah satu pengorganisasian informasi yang sangat dikenal adalah mnemonik (bahasa Yunani: mnemosyne, yaitu dewi memori dalam mitologi Yunani). Informasi diorganisasi sedemikian  rupa (dihubungkan dengan hal-hal yang sudah dikenal) sehingga informasi yang kompleks mudah untuk diingat kembali.

 

Hubungan Memori dan Belajar

                  Ketika kita belajar artinya kita sedang menyerap informasi dari apa yang telah kita pelajari. Proses diterimanya informasi semua tersimpan dalam memori dan memori letaknya di dalam otak manusia.

Memori manusia kerjanya mirip dengan memori komputer. Pada komputer memori disebut dengan RAM (Random Access Memory) yang fungsinya untuk merekam, memelihara dan memanfaatkan informasi baru. Sedangkan pada manusia fungsi memori lebih luas mencakup perbendaharaan kata, pengetahuan bahasa, semua informasi yang telah kita pelajari, pengalaman hidup pribadi, segala kemampuan yang telah kita pelajari dari mulai berjalan, berbicara hingga memperoleh prestasi baik dalam bidang musik, olahraga atau lainnya.

Konsep memori berkaitan dengan pendekatan kognitif, kaitannya dalam proses belajar. Belajar merupakan aktifitas dalam pendidikan dan merupakan sebuah proses untu mengetahui, memahami dan menerapkan dalam bentuk informasi yang telah diterima pada proses pembelajaran.

Ketika belajar mustahil kita tidak melibatkan memori sebab setiap eksekusi satu reaksi yang dipelajari membutuhkan memori mengenal tindakan yang pernah dilakukan. Maka dari itu setiap individu memiliki daya ingat (memori) yang berbeda-beda, sama halnya dengan hasil belajar yang diperoleh pun berbeda-beda. Salah satu latihan untuk memperkuat memori dalam proses pembelajaran adalah dengan cara mengulang pelajaran yang telah diterimanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Memori atau  ingatan berfungsi dalam pengambilan informasi yang melibatkan otak. Tahapan utama dalam pembentuk dan pengambilan ingatan adalah dimulai dari proses mendapatkan informasi, penciptaan catatan permanen informasi dan mengingat kembali informasi yang telah disimpan untuk digunakan dalam suatu proses atau aktivitas. Setiap individu memiliki daya ingat (memori) yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas memori yang dimilikinya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya kerja memori mulai dari faktor usia, kondisi fisik, kondisi emosi individu, serta minat dan motivasi. Konsep memori sangat berkaitan erat dengan proses belajar dimana dalam proses belajar memori sangat berperan penting dalam menerima informasi, menyimpannya lalu mendatangkan kembali informasi yang telah diterima dalam proses pembelajaran dan digunakan dalam suatu aktifitas. Salah satu cara untuk memperkuat daya ingat yaitu dengan menggunakan pengulangan informasi yang telah diterimanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Ahmadi Abu, Supriyono Widodo. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Ekorahar.blogspot.com. psikologi-tentang-belajar http://www.google.co.id.

Diakses tanggal 18 Agustus 2013

 

 

By :
Free Blog Templates